MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK BAGI ANAK USIA DINI (Between Theory and Practice)

MENGAJAR BAHASA INGGRIS BAGI UNTUK ANAK USIA DINI (Between Theory and Practice)

MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
Penulis: Aprelian Ria Adisti
Editor:
Sari Famularsih, S.Pd.I., M.A.
Cetakan: 2022
15,5 x 23 cm; vi + 146 hlm.
ISBN: 978-623-6862-xx-x
Penerbit:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN
Salatiga
Jl. Tentara Pelajar 02, Kode Pos 50721, Salatiga
E-mail: lp2miainsalatiga@gmail.com
Anggota IKAPI & APPTI
All Right reserved. Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun
tanpa ijin tertulis dari penerbit.

SINOPSIS

Sejak bahasa Inggris menjadi lingua franca (bahasa pengantar) di dunia, seluruh
negara menerapkan pembelajaran bahasa Inggris dalam sistem pendidikan mereka.
Banyak negara memulai pembelajaran Bahasa Inggris pada tingkat dasar yang
artinya siswa belajar bahasa Inggris di usia yang lebih muda (Jenkins, 2009). Beberapa
penelitian menyatakan adanya fase yang disebut "masa kritis" sebelum anak-anak memasuki
pubertas dimana mereka dapat belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan memperoleh
kemahiran seperti native speaker (penutur asli).
Pada sebuah pembelajaran bahasa, Lenneberg (1967) mengenalkan istilah yang disebut
“lateralisasi”, yakni suatu fase ketika pemrosesan bahasa berada pada otak kiri manusia yang
kemudian dihubungkan dengan perubahan/perkembangan biologis manusia. Banyak asumsi
yang menyatakan bahwa otak anak-anak lebih fleksibel daripada orang dewasa saat belajar
sebuah bahasa asing. Morford dan Mayberry (2000) misalnya, mereka berasumsi bahwa
seseorang yang bersinggungan dengan bahasa asing pada usia dini secara konsisten akan memiliki kinerja baik dalam pembelajaran bahasa asing tersebut. Asumsi ini menguatkan
bahwa anak sebaiknya belajar bahasa asing sejak dini karena masa kanak-kanak merupakan
masa yang paling unggul untuk belajar bahasa asing. Mereka akan belajar dengan cepat, alami, dan efektif pada fase usia dini.