REVITALISASI MANAJEMEN KOMUNIKASI RADIO MASDA IAIN SALATIGA DAN KAJIAN MODEL PENGEMBANGAN EMPAT RADIO DI KAMPUS PTKIN DALAM MEWUJUDKAN DAKWAH ISLAM INDONESIA

Radio merupakan media komunikasi massa yang hanya bisa didengar, dan mempunyai lima fungsi yang sangat penting diantaranya adalah sebagai media informasi, edukasi, hiburan, media ekspresi dan sebagai alat perekat sosial. Dibentuknya radio komunitas di kampus PTKIN tidak lain untuk mengembangkan kegiatan kepenyiaran sebagai sarana pengembangan keahlian mahasiswa. Selain fungsinya sebagai media pendidikan, laboratorium, dan hobi juga memiliki peran untuk berdakwah melalui konten-konten yang beragam dengan tidak jauh dari materi dan ajaran Islam, baik dalam bentuk teologis, akhlak, dan hiburan yang sarat dengan nilai-nilai islamiah, sehingga masih tetap membutuhkan revitalisasi manajemen dalam pengelolaannya. Wacana Islam Indonesia dalam acara-acara radio komunitas yang ada di kampus IAIN Salatiga dan empat kampus PTKIN lainnya terasa sangat intens untuk menyampaikan dan memperdengarkan kepada masyarakat selaku pemirsa, dengan program siaran dan bahasa yang berbeda pula.

Penggunaan distingsi dan terminologi memiliki kekhasan sendiri-sendiri, akan tetapi secara makna jelas bernilai keislaman dan keindonesiaan. Oleh karena itu, kegiatan dakwah melalui media terlebih radio merupakan hal yang penting dalam menentukan eksistensi Islam itu sendiri. Mengingat pentingnya kedudukan dakwah dalam Islam, maka dakwah semestinya dilaksanakan secara bijaksana dengan mempertimbangkan keadaan dan perkembangan zaman secara kontekstual. Untuk itu, dalam pelaksanaannnya hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi modern harus dimanfaatkan untuk mendapat hasil maksimal. Salah satu teknologi komunikasi modern yang dapat digunakan sebagai media dakwah adalah radio