TRADISI MERON DALAM PERSPEKTIF DAKWAH PADA MASYARAKAT GUNUNG KENDENG KABUPATEN PATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi meron masyarakat gunung kendeng Kabupaten Pati dan perspektif dakwah terhadap tradisi meron pada masyarakat gunung kendeng Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini (1) bahwa tradisi meron ada empat tahapan yaitu (a) persiapan pelaksanaan tradisi meron merupakan pusat dari terlaksananya kegiatan tradisi meron. (b) malam pra-prosesi upacara meron, yaitu persiapan pertama yang dilaksanakan seperti ancak, mustaka gunungan meron, umbul-umbul, dekorasi, panggung dan berbagai kelengkapan
lainnya. (c) tahap pelaksanaan prosesi meron yaitu dilakukan setelah dhuhur di masjid agung Sukolilo dengan rangkain acara (d) pasca prosesi, yaitu kepala desa dan para perangkatnya membagikan nasi kenduri dan jadah pasar yang terdiri dari berbagai makanan dan buah-buahan serta air kendi kepada masyarakat sebagai tanda memberi berkah dari kepala desa kepada rakyatnya. (2) tradisi meron dalam perspektif dakwah Islam yaitu: (a) da’i dalam tradisi meron ini panitia meron. (b) Mad’u (penerima dakwah), sasaran kegiatan tradisi meron disini ialah utamanya masyarakat desa Sukolilo dan tamu undangan. (c) Maddah dakwah yaitu ajaran Islam itu sendiri yang merupakan agama dan sempurna. (d) Wasilah (media dakwah) dalam hal ini melalui lisan. (e) Thariqah (metode dakwah), dengan cultural yang dilakukan dengan cara mengikuti budaya. (e) Atsar (efek dakwah), para mad’u dapat menerima dakwah kultural dari tradisi meron yang dilaksanakan di desa Sukolilo